14 Juni 2013

Campanye Global Mencari Kemerdekaan untuk Papua Barat

 Oleh Len Garae
 
Benny Wenda
Kampanye global untuk Kebebasan negara dan rakyat Papua Barat Benny Wenda mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan Kepala dan orang-orang karena membiarkan Vanuatu yang akan digunakan sebagai mercusuar harapan di Pasifik untuk membantu rakyat Papua Barat untuk mempertahankan mereka lima puluh panggilan year old untuk menentukan nasib sendiri.
 
Wenda telah membuat pernyataan di atas dalam konferensi pers pertamanya di Chiefs Nakamal minggu ini.
 
Papua Barat rumah dari burung cendrawasih, rumah dari kanguru pohon, rumah sungai. Tapi hari ini Wenda mengatakan, "Papua Barat adalah rumah dari militer Indonesia, rumah polisi dan hampir zona militer dan kami tidak memiliki kebebasan dan media telah dilarang sejak awal di Indonesia pendudukan pada tahun 1963.
 
"Indonesia telah melakukan genosida pada ras Melanesia. Indonesia memandang orang Papua Barat sebagai sub manusia. Indonesia memandang orang Papua Barat sebagai warga negara kelas dua dan tentara Indonesia membunuh rakyat Papua terutama didasarkan pada warna kulit mereka.  
Itulah sebabnya Indonesia tidak peduli untuk ras Melanesia yang ada di Papua Barat. (Saya memperkirakan bahwa) dalam waktu 20-30 tahun ras Melanesia akan hilang dari Papua Barat jika rakyat Vanuatu dan lain-lain tidak datang untuk membantu kami sekarang ".

0 komentar:

Posting Komentar

More on this category »