"Kalau KPU tidak jujur, maka saya akan melaporkan ke Bawaslu dan MK. Kalau masih tidak jujur juga, saya siap memberi komando 100 ribu pendukung saya untuk menduduki KPU," kata Prabowo saat bertemu LPOI di Jakarta, Kamis (17/7).
Prabowo Subianto |
Jakarta, -- Calon Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan menerima apapun hasil penghitungan suara Pilpres 2014 yang dilakukan KPU. Namun, hal itu dengan syarat, yakni jujur dan adil.
"Kalau
KPU tidak jujur, maka saya akan melaporkan ke Bawaslu dan MK. Kalau
masih tidak jujur juga, saya siap memberi komando 100 ribu pendukung
saya untuk menduduki KPU," kata Prabowo saat bertemu LPOI di Jakarta,
Kamis (17/7).
Prabowo sendiri mengendus dugaan kecurangan yang terjadi di Jawa Timur.
"Saya
kemarin dari Jatim kemaren. Ada laporan yang mengatakan ada kecurangan
massif di lima kabupaten dan satu kotamadya di Jatim. Kelimanya adalah
Kabupaten Mojokerto, Malang, Kabupaten dan Kota serta Surabaya,"
ujarnya.
Modusnya adalah dengan mobilisasi
pemilih pendatang dan menggunakan formulir A5. Kira-kira di setiap TPS
yang ada di kota dan kabupaten itu, ada penambahan 100-150 pemilih.
Modusnya, hampir sama yang terjadi Jakarta. Di Jakarta, hampir 250 ribu pemilih tambahan mencoblos hal tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar